Wednesday 12 December 2012

Jaringan Dewasa

         Terdapat tiga struktur khas sel tumbuhan yang membedakannya
dengan sel hewan, yaitu plastida, vakuola, dan dinding sel. Struktur
sel tumbuhan dan dinding selnya memiliki hubungan dengan fungsi utama
sel atau jaringan tersebut.
Sel-sel pada jaringan dewasa telah memiliki struktur yang khas. Terdapat
lima jenis sel atau jaringan utama penyusun tumbuhan, yaitu jaringan
parenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xilem, dan
jaringan floem.
a. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim merupakan jaringan yang banyak terdapat ruang
antarsel sehingga sel-selnya tersusun longgar. Sel-sel parenkim memiliki
organel sel yang lengkap. Dengan demikian, sel-sel jaringan parenkim ini masih
dapat berkembang karena masih bersifat meristematik. Ketika organ terluka,
jaringan parenkim menyembuhkan dan membentuk jaringan penggantinya.
Sel-sel parenkim yang ada di daun memiliki kloroplas sehingga dapat
melakukan fotosintesis. Pada beberapa jenis tumbuhan, sel-sel parenkim yang
berada di akar dan batang memiliki plastida yang berfungsi sebagai cadangan
makanan berupa pati (amilum) dan disebut amiloplas
Beberapa jenis tumbuhan, memiliki sel parenkim dengan vakuola yang
cukup besar untuk menyimpan damar atau getah. Secara umum, sel parenkim
berfungsi dalam fotosintesis, respirasi, sekresi, serta penyimpanan makanan
cadangan dan air.
b. Jaringan Kolenkim
Jaringan kolenkim terdiri atas sel-sel yang mengalami penebalan selulosa
di bagian sudut dinding selnya. Sel-sel pada jaringan kolenkim pada
umumnya tidak memiliki protoplas dan dinding sel sekunder. Akan tetapi,
memiliki dinding primer yang lebih tebal dibandingkan dengan dinding sel
parenkim
Karena tidak memiliki dinding sel sekunder dan hanya memiliki dinding
sel primer yang tidak berlignin, jaringan kolenkim dapat menunjang organorgan
muda tanpa menghambat pertumbuhannya. Jadi, fungsi utama jaringan
kolenkim adalah sebagai penopang organ-organ muda.
c. Jaringan Sklerenkim
Pada penjelasan sebelumnya jaringan kolenkim berfungsi menunjang
organ-organ muda. Adapun jaringan sklerenkim memiliki peran sebagai
penyokong organ-organ tua. Ketika pertumbuhan pada organ sudah mulai
berkurang, jaringan kolenkim yang dominan, perlahan digantikan perannya
oleh jaringan sklerenkim yang jauh lebih kuat.
Jaringan sklerenkim merupakan jaringan sel yang mengalami penebalan
di seluruh bagian dinding selnya. Dinding selnya lebih kuat dibandingkan
dinding sel jaringan kolenkim. Hal tersebut dikarenakan sel sklerenkim
memiliki lignin.
Berdasarkan ukuran selnya, sel sklerenkim dikelompokkan menjadi dua
jenis, yaitu sebagai berikut.
1) Fiber
Bentuknya panjang, ramping, dan seperti pita. Sering disebut juga
sebagai serat . Karena kekuatannya, serat dapat digunakan
untuk rami atau jenis tali lainnya.
2) Sklereid
Bentuknya pendek dan tidak beraturan . Biasanya
ditemukan di kulit yang melindungi kacang atau biji.
d. Jaringan Xilem
Jaringan xilem adalah jaringan pembuluh yang mengangkut mineral dan
air dari dalam tanah ke daun untuk diolah menjadi bahan makanan melalui
proses fotosintesis.
Pada tumbuhan, terdapat dua jenis xilem, yaitu xilem primer dan xilem
sekunder. Xilem primer dibentuk pada pertumbuhan awal oleh jaringan
meristem primer (prokambium). Sementara itu, xilem sekunder terbentuk
dari hasil pertumbuhan kambium (meristem sekunder). Dalam jaringan xilem,
terdapat beberapa jenis sel, di antaranya sebagai berikut.
1) Sel-sel yang terdapat di dalam sistem trakea.
Sel-sel pada sistem trakea berbentuk tabung yang disebut sel trakea.
Satu sel tabung dengan sel tabung berikutnya terhubung di bagian ujungnya.
Dinding sel di bagian ujung tersebut hilang sehingga keseluruhan sel
berbentuk seperti tong
Selain sel trakea, terdapat sel yang lebih pendek dan runcing di ujungujungnya
yang disebut sel trakeid. Dinding sel trakeid berlubang-lubang.
Lubang-lubang tersebut disebut noktah. Dinding dalam sel-sel sistem trakea
memiliki lignin atau zat kayu sehingga strukturnya kokoh.
2) Serabut xilem
Serabut xilem merupakan sel-sel panjang dengan ujung yang runcing.
Dinding sel serabut xilem juga mengandung lignin dan noktah-noktah yang
lebih sempit dibandingkan dengan trakeid.
3) Parenkim
Sel-sel parenkim yang berada di xilem memiliki vakuola yang besar
dan berisi makanan cadangan, tanin, getah, dan kristal.
e. Jaringan Floem
Jaringan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis berupa
karbohidrat ke seluruh bagian tumbuhan. Seperti halnya jaringan xilem,
terdapat dua jenis floem berdasarkan asal pertumbuhannya yaitu floem
primer dan floem sekunder. Dalam jaringan floem, terdapat beberapa jenis
sel, di antaranya sebagai berikut.
1) Sel buluh tapis
Sel buluh tipis merupakan adalah sel-sel yang berbentuk tabung dengan
bagian ujung-ujung yang bertemu sehingga membentuk sebuah saluran
. Pada bagian ujung yang bertemu tersebut, terdapat lubanglubang.
Bentuknya yang menyerupai saluran panjang dengan lubang-lubang
tersebutlah yang membuat sel-sel ini disebut buluh tapis.
2) Sel pengiring
Sel pengiring merupakan sel hidup berbentuk silinder yang berada di
dekat buluh tapis. Sel tersebut memiliki protoplas yang pekat. Sel buluh
tapis adalah sel hidup yang sudah berdiferensiasi sehingga berspesialisasi
menjadi sel pembuluh. Sel buluh tapis hidup tanpa inti sel. Sel pengiring dan
sel buluh tapis membentuk satu kesatuan fisiologis sehingga jika sel buluh
tapis tidak berfungsi, sel pengiringnya pun akan mati.
3) Serabut floem
Seperti pada serabut xilem, serabut floem juga berfungsi menopang
floem. Serabut floem terdiri atas sel-sel yang memanjang dan tersusun rapat.
Serabut floem memiliki dinding sel yang menebal.
4) Parenkim
Parenkim merupakan sel-sel hidup dengan vakuola yang melebar berisi
makanan cadangan atau bahan-bahan sekresi.
Read More ->>

Jaringan Meristem

        Jaringan meristem merupakan kumpulan sel yang selalu aktif membelah.
Sel meristem membelah secara mitosis untuk menghasilkan sel baru bagi
pertumbuhan dan perkembangan. Sel meristem memiliki dinding sel yang
tipis dan sitoplasma yang besar.
 
Jaringan meristem dapat ditemukan pada ujung (apex) akar atau batang.
Jaringan tersebut disebut juga apical meristem (meristem ujung). Meristem pada
ujung akar disebut meristem ujung akar, sedangkan di ujung batang disebut
meristem pucuk. Semua pertumbuhan yang berasal dari meristem ujung disebut
pertumbuhan primer. Hal tersebut meliputi sel dan jaringan yang dibentuknya.
Aktivitas meristem ujung akan menyebabkan pemanjangan pada akar dan batang,
pembentukan cabang batang dan akar, serta pembentukan organ reproduksi
(bunga). Meristem ujung ini disebut juga meristem primer.
      Lapisan jaringan meristem juga dapat ditemukan pada batang. Meristem
ini disebut lateral meristem (meristem lateral) dan merupakan meristem sekunder.
Karena jaringan meristem lateral ini merupakan sel kambium yang membentuk
pembuluh batang, terkadang disebut juga vascular cambium (kambium
pembuluh). Kambium merupakan lapisan sel bersifat meristematis (terus
membelah) yang berperan memperbesar batang. Meristem lateral umumnya
terdapat pada tumbuhan dikotil, seperti pohon jati, mangga, dan rambutan.
Aktivitas meristem lateral ini akan menyebabkan batang dan akar bertambah
diameternya. Hal ini disebut pertumbuhan sekunder. Tumbuhan monokotil
tidak memiliki kambium pembuluh sehingga tidak terjadi pelebaran diameter
batang.
Read More ->>

Total Pageviews

Labels

cinta yesus selamanya. Powered by Blogger.

Blogger news

terima kasih telah mengunjungi blog kami dan kami menunggu kunjungan teman teman berikutnya "GBU"